Pendekatan terhadap konsep pengelolaan keuangan dan
replenishment (pengisian kembali dana P2KP yang ada di Special Account di BI)
sejak awal disusun dalam rangka menjaga pelaksanaan program P2KP di lapangan
agar dapat berjalan sesuai dengan rencana alokasi dana dan anggaran yang
bersumber dari loan yang telah disepakati oleh stakeholder P2KP, dalam hal ini
pemerintah Indonesia dan Bank Dunia.
Sementara, sistem pengelolaan
keuangan P2KP yang dikembangkan pada dasarnya merupakan sistem dan standar baku
dalam pengelolaan keuangan untuk proyek-proyek yang didanai dari hutang luar
negeri. Sistem pengelolaan keuangan proyek P2KP, seperti halnya proyek lainnya,
didasarkan pada sistem pengelolaan keuangan negara yang secara keseluruhan
menjadi wewenang Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan.
Dalam hal implementasi terhadap
konsep dan sistem pengelolaan keuangan proyek P2KP, pelaksanaannya ditangani
oleh KMP. Sehingga KMP harus mengembangkan strategi dan kerangka kerja agar
dalam pelaksanaannya dapat menunjang pelaksanaan proyek secara keseluruhan.
Implementasi terhadap konsep dan sistem pengelolaan keuangan proyek P2KP yang
dilaksanakan oleh KMP terutama terkait dengan kepentingan pelaksanaan proyek
P2KP secara keseluruhan. Sebab yang paling mengetahui kebutuhan dana terkait
dengan pelaksanaan P2KP di lapangan adalah pihak PMU/Proyek, sehingga
pengelolaan keuangan proyek pun akan lebih optimal jika implementasi dalam hal
penyiapan administrasi pelaporan, proses penyiapan dokumen replenishment maupun
pengembangan sistem dilakukan oleh KMP yang secara langsung bertanggung jawab
dalam membantu PMU/Pimpro menyiapkan proses pengelolaan keuangan proyek P2KP
secara menyeluruh.
Terhadap strategi dan kerangka kerja
yang telah ditetapkan dan disepakati sejak dimulainya pelaksanaan P2KP I Tahap
2, kiranya perlu dilakukan review untuk melihat sampai sejauh mana strategi dan
kerangka kerja tersebut dapat diimplementasikan di lapangan, termasuk untuk
melihat kendala dan hambatan maupun perkembangan lain yang mungkin timbul pada
saat strategi dan kerangka kerja tersebut diimplementasikan.
Sebagai review akhir terhadap
strategi dan kerangka kerja pengelolaan keuangan P2KP dan replenishment, perlu
dijelaskan kembali strategi dan kerangka kerja yang telah ditetapkan
sebelumnya. Seperti telah disepakati, bahwa Financial Management merupakan
salah satu bagian dari Tim KMP P2KP Tahap 2 yang memiliki fungsi sebagai
pengelola keuangan P2KP agar pelaksanaan program P2KP dapat terjaga dan
berjalan sesuai dengan kerangka waktu, kegiatan dan dana yang telah ditentukan.
Agar pelaksanaan program P2KP dapat berjalan sesuai dengan kerangka waktu,
kegiatan dan dana yang telah ditentukan, Financial Management akan secara
intens (terus menerus) memantau dan menjaga kondisi saldo Initial Deposit
Proyek P2KP di Bank Indonesia, serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
lain, seperti PMU/Proyek, Bank Dunia maupun DJA.
Konsep ketersediaan dana proyek –
khususnya yang bersumber dari loan – merupakan fokus dari strategi dan kerangka
kerja pengelolaan keuangan proyek. Berkaitan dengan hal itu, Financial
Management akan menyiapkan proses replenishment ke Bank Dunia apabila saldo
Initial Deposit di Rekening Khusus BI sudah mulai digunakan. Hal ini menjadi
penting dalam kaitan mempertahankan kelancaran proses pelaksanaan P2KP di
lapangan, terutama saat memasuki tahap pelaksanaan kegiatan pencairan dana BLM
maupun proses invoicing oleh pihak konsultan.
Terkait dengan hal tersebut di atas,
maka kecepatan dan ketersediaan data SPM dan RKBI menjadi sangat penting dalam
kaitan pengelolaan keuangan proyek dan replenishment. Dalam upaya mempercepat
ketersediaan data SPM dan RKBI, maka pengembangan jaringan dan mekanisme kerja
dengan pelaku-pelaku P2KP di daerah (KMW dan KPKN) perlu dikembangkan secara
intensif.
Selain mempersiapkan proses
replenishment ke Bank Dunia, Financial Management (bersama dengan SIM) juga
akan mempersiapkan laporan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan proyek
P2KP, seperti:
·
Laporan
Rencana Penyerapan Dana P2KP
·
Laporan
Realisasi Penyerapan Dana P2KP (Kategori BLM)
·
Laporan
Realisasi Penyerapan Dana P2KP (Kategori Consultant Services)
·
Serta
Laporan-laporan keuangan proyek lainnya untuk kebutuhan PMU/Project, Bank Dunia
maupun pihak lain yang terkait (dalam bentuk Project Management Report),
seperti:
1. Laporan FISSA (Financial Statement
of Special Account) IDA Cr. 3210-IND
2. Laporan Pengajuan Aplikasi
Replenishment
3. Laporan Disbursement/Pencairan Dana
Loan ke RKBI
4. Laporan Status Saldo Rekening Khusus
BI
5. Laporan Status Loan IDA Cr. 3210-IND
8.2 Strategi
Pengelolaan Keuangan dan Replenishment
Analisis Strategi
Pengelolaan Keuangan P2KP
Sejak awal pelaksanaan P2KP I Tahap
2, strategi dalam pengelolaan keuangan P2KP dengan data yang bersumber dari
SPM, dilakukan melalui 2 cara pendekatan, yaitu pengiriman copy data SPM
langsung dari lapangan (KMW) dan pengelolaan data SPM oleh KMP berdasarkan
sumber data SPM dari DJA. Pengiriman data SPM dari lapangan akan berfungsi
sebagai bahan baku/data awal untuk penyusunan Laporan Realisasi Penyerapan Dana
P2KP yang telah terjadi di lapangan. Pengiriman data SPM dari lapangan ini akan
dilakukan secara komputerisasi oleh masing-masing pelaksana di lapangan dan
dapat diakses setiap saat oleh KMP.
Sementara, pengelolaan data SPM yang
bersumber dari DJA akan dilakukan secara langsung oleh KMP. Data yang bersumber
dari SPM, baik yang diterima dari DJA maupun dari lapangan (KMW) inilah yang
akan berfungsi sebagai bahan dasar bagi penyiapan dokumen untuk proses
replenishment.
Selain bersumber pada data SPM (baik
SPM dari DJA maupun SPM dari lapangan/KMW), pengelolaan keuangan P2KP juga akan
dilakukan berdasarkan data-data lain, seperti:
·
Rekening
Special Account dari Bank Indonesia
·
Usulan
Kegiatan yang disetujui untuk dibiayai oleh dana bantuan
·
Data
Kontrak dari masing-masing konsultan
·
Data
KPKN
·
Data
Alokasi Dana untuk masing-masing wilayah
·
Data
Lokasi Wilayah Penerima Bantuan
Output
dari strategi pengelolaan keuangan P2KP ini terutama akan lebih ke arah
penyiapan laporan-laporan keuangan proyek P2KP, seperti:
·
Laporan
Rencana Penyerapan Dana P2KP
·
Laporan
Realisasi Penyerapan Dana P2KP (Kategori BLM)
·
Laporan
Realisasi Penyerapan Dana P2KP (Kategori Consultant Services)
·
Serta
Laporan-laporan keuangan proyek lainnya untuk kebutuhan PMU/Project, Bank Dunia
maupun pihak lain yang terkait (dalam bentuk Project Management Report),
seperti:
1. Laporan FISSA (Financial Statement
of Special Account) IDA Cr. 3210-IND
2. Laporan Pengajuan Aplikasi
Replenishment
3. Laporan Disbursement/Pencairan Dana
Loan ke RKBI
4. Laporan Status Saldo Rekening Khusus
BI
5. Laporan Status Loan IDA Cr. 3210-IND
Analisis Strategi
Proses Penyiapan Replenishment
Kegiatan replenishment merupakan
kegiatan yang berkaitan dengan prosedur pengisian kembali dana Initial Deposit
yang ada di Rekening P2KP di Bank Indonesia, yang akan digunakan sebagai dana
bagi pembiayaan kegiatan proyek P2KP di lapangan atau kegiatan-kegiatan yang
menjadi usulan masyarakat yang sudah disetujui untuk dibiayai oleh dana bantuan
P2KP.
Proses penyiapan dokumen
replenishment untuk diajukan ke Bank Dunia mengikuti prosedur dan format baku
yang sudah ada di Departemen Keuangan. Pada dasarnya proses penyiapan dokumen
replenishment akan sangat ditentukan oleh ketersediaan data dari SPM dan
Laporan Mingguan Rekening Khusus BI.
Kedua pendekatan strategi
pengelolaan keuangan P2KP dan proses penyiapan replenishment dapat digambarkan
seperti dalam Lampiran B.4 : Bagan Arus Pendanaan dan Mekanisme
Pelaporan serta Lampiran B.5 : Bagan Diagram Alur
Pendanaan BLM.
8.3 Kerangka
Kerja Pengelolaan Keuangan Proyek
Kerangka Kerja
Pengelolaan Keuangan P2KP
Kerangka Kerja Pengelolaan Keuangan
P2KP dan Replenishment dituangkan dalam beberapa tahap kegiatan, antara lain:
Tahap I: Proses
Transfer of Information dari Financial Management P2KP Tahap I
Kegiatan ini merupakan kegiatan
pendahuluan yang dilakukan oleh
Financial Management KMP P2KP Tahap 2 sebelum dilakukan serah terima (hand
over) dari Financial Management KMP P2KP Tahap 1. Kegiatan transfer of
information dilakukan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi selama
pelaksanaan tugas-tugas Financial Management yang menyangkut pengelolaan
keuangan dan replenishment pada pelaksanaan P2KP Tahap 1, menyangkut hal-hal
yang sudah dilakukan dan belum dilakukan, serta hambatan-hambatan yang ada dan
alternatif pengembangannya.
Kegiatan pada tahap ini mencakup
kegiatan-kegiatan antara lain:
1. Identifikasi Kebutuhan Dokumen dan
Laporan untuk Proses Replenishment, seperti menyangkut:
·
Daftar
SPM Kategori 1 (BLM) yang akan diaplikasikan (List of SPM for Application)
·
Daftar
SPM Kategori 2 (Consultant Services) yang akan diaplikasikan
·
Summary
of Expenditures
·
Daftar
Backlog
·
Cover
Letter untuk Withdrawal
2. Identifikasi dan inventarisasi Laporan
Proyek, seperti:
·
Laporan
Rencana Penyerapan Dana P2KP (berdasarkan kategori Propinsi,
Kotamadya/Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/BKM)
·
Laporan
Realisasi/Status Penyerapan Dana P2KP (Kategori BLM)
·
Laporan
Realisasi/Status Penyerapan Dana P2KP (Kategori Consultant Services)
·
Laporan
Keuangan Lainnya yang dianggap perlu
3. Uji coba program/software
replenishment
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
akan dilakukan sebelum dan setelah serah terima. Kegiatan ini pada dasarnya
lebih ditujukan pada pemahaman dan penguasaan pemakaian aplikasi
program/software yang akan digunakan untuk proses replenishment maupun
pengelolaan keuangan dan laporan-laporan keuangan lainnya. Dari kegiatan uji
coba ini juga akan diketahui hal-hal apa yang perlu dipertahankan maupun hal-hal
yang perlu dikembangkan selanjutnya.
Tahap II: Koordinasi
dengan Pihak-pihak Terkait
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
dilakukan (terutama) setelah tahap kegiatan serah terima dilaksanakan. Kegiatan
koordinasi yang dilakukan berkaitan dengan fungsi Pengelolaan Keuangan P2KP dan
Proses Replenihment, khususnya keterkaitan dengan pihak-pihak berikut:
1. Koordinasi dengan Bagian SIM
Koordinasi ini terutama untuk
mengintegrasikan kegiatan pengelolaan data yang telah digunakan baik untuk
keperluan pengelolaan keuangan maupun pengelolaan informasi proyek secara
keseluruhan. Koordinasi dengan bagian SIM ini juga diarahkan untuk dapat
mengembangkan program/software bagi pengelolaan keuangan dan replenishment agar
dapat digunakan sesuai kebutuhan dalam pelaksanaan P2KP Tahap 2. Data yang berkaitan dengan
penyerapan dana BLM oleh BKM sangat diperlukan oleh bagian SIM sebagai bagian
dari fungsi pengelolaan data manajemen P2KP secara keseluruhan.
2. Koordinasi dengan Direktorat
Jenderal Anggaran, Depkeu
Koordinasi dengan DJA-Depkeu,
merupakan kegiatan yang terus menerus dilakukan oleh Financial Management dari
awal kegiatan pelaksanaan P2KP sampai dengan berakhirnya seluruh kegiatan.
Pelaksanaan koordinasi dengan pihak DJA, terutama menyangkut persiapan proses
replenishment, sangat berkaitan dengan penyiapan waktu replenishment, penyiapan
dokumen-dokumen dan laporan-laporan keuangan yang diperlukan untuk proses
replenishment, pemantauaan atas Initial Deposit di Rekening Khusus BI, serta
bentuk-bentuk laporan pengelolaan keuangan P2KP yang diperlukan.
3. Koordinasi dengan Bank Indonesia
Koordinasi dengan pihak BI terutama
berkaitan dengan pengelolaan data-data dan informasi Initial Deposit, laporan
mingguan rekening khusus, yang merupakan alat cross check bagi penyiapan dokumen
dan laporan untuk proses replenishment.
4. Koordinasi dengan Bank Dunia
Koordinasi dengan pihak Bank Dunia
selain berkaitan dengan proses replenihment juga menyangkut penyiapan Financial
Management Report yang diperlukan oleh pihak Bank Dunia dari pelaksanaan proyek
P2KP, khususnya yang terkait dengan fungsi pengelolaan keuangan P2KP.
Tahap III: Pengembangan Program/Software
Pengelolaan Keuangan
Kegiatan pada tahap ini pada
dasarnya merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah berjalan ataupun yang
sudah ada pada fungsi pengelolaan keuangan. Secara spesifik kegiatan pada tahap
pengembangan, lebih diarahkan untuk mengembangkan sistem aplikasi pengelolaan
keuangan dan replenishment sesuai dengan perkembangan kegiatan pelaksanaan
P2KP. Kegiatan pengembangan sistem aplikasi pengelolaan keuangan P2KP ini
terutama akan berkaitan dengan kegiatan Identifikasi Kebutuhan Laporan
Pengelolaan Keuangan P2KP serta Identifikasi Kebutuhan Financial Management
Report untuk keperluan PMU/Pimpro, Bank Dunia maupun pihak lainnya yang
terkait.
Identifikasi Kebutuhan Laporan
Pengelolaan Keuangan P2KP meliputi
dokumen-dokumen berikut:
1. Laporan Rencana Penyerapan Dana P2KP
I Tahap 2
2. Laporan Status Realisasi Penyerapan
Dana P2KP (Kategori BLM)
3. Laporan Status Realisasi Penyerapan
Dana P2KP (Kategori Consultant Services)
4. Laporan Pengelolaan Keuangan Lainnya
yang dianggap perlu.
Sedangkan untuk
Identifikasi Kebutuhan Financial Management Report telah dikembangkan sesuai
dengan format-format yang sudah baku di Bank Dunia. Rincian jadwal kegiatan
pengelolaan keuangan P2KP dan Replenishment dapat dilihat pada Lampiran B.6.
sesuai namanya software manajemen keuangan memang sangat membantu pemilik bisnis dalam hal pengelolaan keuangan