SIM
Berdasarkan Pedoman P2KP
Dalam Pedoman Umum P2KP, pengembangan Sistim
Informasi Manajemen (SIM) P2KP tidak terdeskripsikan secara jelas. Tetapi di dalam Panduan Teknis P2KP, pada
Bab-5 dinyatakan bahwa SIM merupakan
salah satu alat yang sangat strategis dalam monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan proyek. Oleh sebab itu
untuk menjamin fungsi tersebut, telah dirumuskan ketentuan-ketentuan berikut
agar pengelolaan SIM dapat dilakukan secara terencana, terpadu dan konsisten.
1.
Lingkup kerja Sistem Infomasi Manajemen P2KP mencakup kegiatan-kegiatan
pengumpulan dan entri data, verifikasi, validasi serta analisis yang melibatkan berbagai tenaga ahli dari
beberapa institusi (KMP, KMW, Koordinator Kota/ Sub Tim Leader dan Tim
Fasilitator), sehingga perlu adanya koordinasi dan kerjasama antar institusi
maupun antar pelaku
2.
Sasaran pelaksanaan SIM P2KP adalah untuk mendapatkan informasi proses
pelaksanaan serta kemajuan kegiatan proyek, yang berkaitan dengan:
- Pelaksanaan
pengembangan masyarakat
- Pelaksanaan
Pemanfaatan dana bantuan masyarakat (BLM dan PAKET)
- Permasalahan
yang timbul di lapangan.
Meningkatnya kapasitas
pelayanan informasi kepada para pelaku P2KP yang pada gilirannya akan
meningkatkan kinerja pemberdayaan sekaligus meningkatkan tertib administrasi
data pemberdayaan, manajemen, dan proyek, baik untuk kepentingan koordinasi
maupun pelaporan.
3.
Tujuan penggunaan sistim informasi manajemen P2KP didalam pelaksanan proyek
P2KP, adalah sebagai berikut :
- Tujuan umum dari Sistim Informasi Manajemen P2KP adalah menyediakan
layanan informasi seluas-luasnya dan berkesinambungan terhadap
program-program yang ada dilingkup pelaku P2KP, kelompok sasaran P2KP
maupun masyarakat peduli lain agar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh
pihak-pihak yang membutuhkan.
- Tujuan khusus Pusat Informasi P2KP ini adalah agar menghasilkan
informasi P2KP terpadu yang dapat menunjang proses-proses pelaksanaan p2kp
di lapangan, mendukung proses-proses pengambilan keputusan dan tindak
turun tangan dalam pengendalian pelaksanaan, menunjang perumusan
kebijakan, menjadi masukan bagi segenap proses analisis hingga pelaporan,
serta dapat dipublikasikan ke website p2kp.org.
- Lebih spesifik lagi Sistim Informasi Manajemen (SIM) program P2KP
ditujukan untuk memantau, merekam dan mengevaluasi kinerja program P2KP
yang meliputi kegiatan pemberdayaan masyarakat, pengembangan kelembagaan
lokal masyarakat dan pengelolaan dana bantuan langsung masyarakat (BLM).
4.
Pelaksana
- Pelaku SIM P2KP adalah KMP, KMW, Sub Tim Leader dan Tim Fasilitator
- Dalam tingkatanya masing-masing, KMP merekrut Tenaga Ahli Database
Manajemen, di KMW merekrut tenaga Ahli Database Manajemen dan tenaga
Assisten Database Manajemen yang ditempatkan di kantor Sub Wilayah.
- KMP bertanggung jawab terhadap desain dan pengembangan sistim aplikasi
serta manajemen data tingkat Nasional, sedangkan KMW bertanggung jawab
terhadap manajemen data di tingkat satuan Wilayah Kerja masing-masing.
- Di tingkat lapangan petugas yang bertanggung jawab terhadap
pengumpulan dan entri data ke dalam aplikasi SIM adalah Tim Fasilitator.
- Untuk menjamin akurasi data KMW melakukan proses verifikasi data di
tingkat Sub Wilayah dan validasi data di tingkat KMW.
5.
Strategi
Pengelolaan SIM P2KP dilakukan melalui dua pendekatan yaitu standarisasi
sistem aplikasi dan format SIM serta menerapkan pola manajemen data secara
bertingkat guna menjamin agar informasi yang dihasilkan akurat dan up todate
serta mendukung kegiatan-kegiatan monitoring, supervisi dan pelaporan pada
masing-masing tingkatan pelaku.
4.2 SIM Berdasarkan Kerangka Kerja KMP
Laporan pendahuluan (inception report) KMP dalam
Bagian C-1.5 menjelaskan bahwa, strategi
pengembangan SIM harus mempunyai sifat responsif untuk mendeteksi permasalahan
yang muncul di lapangan serta mengupayakan pemecahannya.
Strategi dan rencana sistem
informasi manajemen (SIM) P2KP-1 tahap II didasarkan pada panduan umum yang ada
serta berdasarkan hasil yang telah dicapai pada implementasi SIM P2KP-1 tahap
I.
Terkait dengan tanggung jawab
KMP pada pengembangan dan pengelolaan SIM, dimana jumlah sumber datanya yang
besar dan tersebar dengan pola pelaksanaan monitoring yang melibatkan beberapa
Konsultan Manajemen Wilayah (KMW), adalah merupakan salah satu faktor kunci
yang menjadi landasan dalam pengembangan desain SIM yang efektif dan efisien.
SIM P2KP dikembangkan dan
diimplementasikan dalam rangka memantau perkembangan kegiatan proyek di 1.323
Kelurahan maupun Desa perkotaan yang tersebar di 59 Kabupaten serta Kota di 5
wilayah Propinsi Pulau Jawa yang tersebar disepanjang pantai utara Pulau Jawa
dan DIY, dimana pelaksanaannya dilakukan melalui 13 Konsultan Manajemen Wilayah
di bawah pengendalian Konsultan
Manajemen Pusat di Jakarta yang dibantu oleh 3 kantor KMP di tingkat Regional.
Kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan dan disepakati dalam rangka perumusan strategi dan kerangka kerja
mencakup:
·
Melakukan kajian/review terhadap pelaksanaan dan pengembangan SIM
P2KP-1 tahap I
·
Melakukan pemutakhiran SIM dengan melalui proses re-desain aplikasi dan
penerapan manajemen pengelolaan data
·
Melakukan uji-coba dan implementasi aplikasi SIM.
·
Menyusun dan mengembangkan Standard Operating Procedur (SOP), dan manual
penggunaan aplikasi SIM.
·
Menyusun glosary data SIM
4.3 Analisis
Strategi Pengembangan SIM-P2KP
Strategi pengembangan Sistem
Informasi Manajemen P2KP difokuskan untuk memberikan layanan informasi yang
valid dan akurat dalam mendukung pengendalian pelaksanaan P2KP, dimana pada
implementasinya difungsikan sebagai alat strategis untuk memantau pelaksanaan
kegiatan P2KP.
Pengembangan SIM-P2KP
didasarkan atas review terhadap hasil-hasil implementasi pengembangan SIM pada
P2KP-1 tahap II serta beberapa arahan
substansi yang ada dalam pedoman-pedoman P2KP maupun dinamika yang terjadi
dalam proses pelaksanaan proyek.
Pada kenyataannya,
pengembangan SIM P2KP mempunyai cakupan dan lingkup yang sangat luas; dimana
fungsi-fungsi utama yang dibutuhkan untuk memonitor perkembangan kegiatan
proyek, mulai dari tingkat masyarakat sampai dengan jajaran manajemen pelaksana
di tingkat wilayah maupun tingkat pusat belum dapat dibangun secara utuh dan
konkret selama pelaksanaan P2KP-1 tahap II.
Secara operasionalnya, SIM P2KP harus dibangun dari tingkat awal selama
pelaksanaan P2KP-1 tahap II agar dapat mengkonsolidasikan seluruh informasi
tentang kegiatan P2KP di setiap Kelurahan/Desa perkotaan yang menjadi wilayah
sasaran proyek. Sehingga secara sistemik, pengembangan SIM P2KP mencakup pula
perumusan kembali konsep-konsep dasar desain yang dibutuhkan oleh sistem dan
struktur manajemen organisasi proyek secara menyeluruh; dimana untuk
pengoperasian sistem di lapangan sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari
Konsultan Manajemen Wilayah (KMW), dengan pengendalian dari Konsultan Manajemen
Pusat yang dibantu oleh kantor KMP Regional.
Konsep dasar pengembangan
desain SIM-P2KP, mencakup komponen substansi yang dibangun atas dasar
prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:
A. Prinsip Pengelolaan Data dan Pengelolaan Informasi
Prinsip dalam implementasi
Sistem Informasi Manajemen P2KP
dikembangkan secara bertingkat di setiap level pelaku atau
konsultan/pelaksana, agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai tingkatannya dalam
penyajian atau penyediaan informasi/laporan dan pengambilan keputusan. Dengan
demikian pada tingkat yang terbawah dirancang untuk memiliki data yang rinci,
sedangkan tingkat yang teratas dapat memiliki informasi yang akurat untuk
dilaporkan kepada para pelaku di tingkat pusat (lihat Diagram: Hubungan Pengelolaan Data dan
Pengambilan Keputusan).
Diagram
B.3
Diagram
Hubungan Pengelolaan Data dan Pengambilan Keputusan
Data dasar yang dibutuhkan meliputi: pengembangan
kelembagaan BKM, UPK dan KSM, Ormas, Orsospol, aparat pemerintah, individu
pelaku utama P2KP atau sumber-sumber lainnya. Sumber data ini dihimpun secara
rutin oleh tim fasilitator atas dasar
perkembangan yang terjadi pada lingkup BKM, guna peremajaan/up date data.
Data dari tim fasilitator
direkam di Subtim Leader KMW dan diverifikasi kebenaran datanya, setelah
lengkap dan benar data diserahkan ke KMW untuk diolah di tingkat KMW dan
informasi ringkasan dilaporkan ke KMP Regional dan seterusnya hingga merupakan
informasi akurat untuk diserahkan ke PMU/Sekretariat Proyek sebagai bahan
pengambilan keputusan para pelaku di tingkat pusat, serta untuk pelayanan data
dan informasi kepada masyarakat (Lihat Diagram: Arus Informasi, Monitoring dan
Penyebarluasan Informasi)
B. Kerangka
Kerja Pengembangan SIM
Berdasarkan perubahan dalam strategi pengembangan
seperti tersebut di atas, selanjutnya disusun suatu kerangka kerja pengembangan
sistem; yang meliputi:
·
Review
hasil P2KP-1 tahap I dan tahap II
Review hasil yang dicapai dalam implementasi
sistem informasi manajemen P2KP-1 tahap I dan II serta review terhadap dinamika
proses yang terjadi. Hasil review digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
SIM, sehingga dalam pengembangannya telah dapat diatasi berbagai kelemahan yang
terjadi sebelumnya dan mengakomodasi
adanya berbagai kebutuhan baru.
·
Pengembangan
dan penyempurnaan konsep desain
Pengembangan konsep desain secara umum berdasarkan
hasil dari review tahap I dan II yang selanjutnya dapat digunakan untuk
menentukan desain sistem secara rinci.
·
Desain
Sistem dan Tes Sistem
Desain sistem rinci untuk menentukan spesifikasi
sistem dan selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pembuatan format-format
input, formula pengolahan serta format laporan, sebagai dasar dalam pembuatan
program aplikasi yang dibutuhkan atau format-format paket program sederhana,
termasuk petunjuk pengoperasiannya.
Tes sistem dilakukan pada beberapa daerah yang
dianggap penting (diseminasi) untuk menunjukkan keberhasilan dari desain
sistem.
·
Implementasi
Implementasi dilakukan setelah desain sistem dapat
beroperasi dengan baik.
·
Pemeliharaan
sistem
Pemeliharaan sistem untuk mengantisipasi adanya
kebutuhan baru atau perbaikan sistem dalam masa implementasi.
Berdasarkan tahapan kegiatan pelaksanaan proyek,
pengembangan sistem informasi manajemen P2KP telah dikelompokkan ke dalam lima
sub-sistem sebagai berikut :
·
Monitoring
pemberdayaan masyarakat
·
Pelaksanaan
kegiatan komponen dana BLM
·
Monitoring
pengelolaan keuangan P2KP/Replenishment
·
Pengelolaan
pengaduan masyarakat
·
Sistem Peringatan dini (alert system)
0 comments:
Post a Comment