REFLEKSI UNTUK PENENTUAN ISU STRATEGIS DAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS KOMUNITAS (PRA, SAAT DAN PASCA BENCANA)

Monday, 14 November 2016

1.      Untuk merefleksikan kembali Pelaksanaan Program Rekompak-JRF didalam pengurangan resiko bencana (Pra, Saat dan Pasca Bencana).
2.      Untuk merefleksikan kembali kesiap-siagaan didalam pengurangan resiko bencana.
3.      Melakukan refleksi terhadap pengelolaan pelayanan pengurangan resiko bencana yang ada pada saat ini (Pra, Saat dan Pasca Bencana).
4.      Memberikan pemahaman tentang karakteristik bahaya dan bencana yang terjadi di Indonesia serta strategi mitigasi yang perlu dilakukan guna mengurangi dampak dari bencana yang mungkin akan timbul.
5.      Untuk menyamakan persepsi tentang deskripsi bencana serta langkah-langkah yang diperlukan untuk pengurangan resiko bencana.

1.      Adanya masukan yang bersifat positif dan negatif sebagai hasil refleksi dari pelaksanaan Program Rekompak-JRF didalam pengurangan resiko bencana.
·         Apakah didalam penyiapan proses perencanaan didalam Rencana Penataan Permukiman (RPP) sudah berbasis kepada pengurangan resiko bencana? Apakah ada pertimbangan kearifan lokal (local wisdom) didalam penanganan kawasan rawan bencana?  
·         Bantuan Dana Lingkungan (BDL) dan (BDR) yang difasilitasi dari Program Rekompak-JRF, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan untuk penanganan pengurangan resiko bencana pada kawasan rawan bencana?
2.      Adanya masukan yang bersifat positif dan negatif sebagai hasil refleksi dari kesiap-siagaan masyarakat dan aparat didalam menghadapi bencana.
·         Bagaimana dengan kesiapan masyarakat dan aparat didalam menghadapi dan menyikapi kondisi darurat pada kawasan rawan bencana?
3.      Adanya masukan yang bersifat positif dan negatif sebagai hasil refleksi dari Pengelolaan  / Manajemen Pengurangan Resiko Bencana yang sudah ada pada saat ini.
·         Dengan sumber daya yang dimiliki, bagaimana masyarakat dan aparat menyikapi pengelolaan Pengurangan Resiko Bencana yang ada selama? (Pra, Saat dan Pasca Bencana)
·         Permasalahan-permasalahan apa yang masih dirasakan masyarakat didalam menyikapi pelayanan dari pengelolaan Pengurangan Resiko Bencana yang ada? (Pra, Saat dan Pasca Bencana)
·         Pelayanan apakah yang masih perlu dilakukan peningkatan didalam pengelolaannya utamanya didalam penanganan pengurangan resiko bencana?
·         Perumusan isyu utama yang menjadi focus perbaikan didalam Pengelolaan Pengurangan Resiko Bencana.    
4.      Adanya pemahaman dan persamaan persepsi didalam strategi mitigasi dan langkah-langkah yang diperlukan guna mengurangi dampak dari bencana yang mungkin akan timbul.

1.      BKM/TPK
2.      Relawan
3.      Warga masyarakat yang memiliki latar belakang / pengalaman dalam perencanaan lingkungan.
4.      Perwakilan masyarakat miskin;
5.      Perwakilan dari unsur perempuan;
6.      Perwakilan dari diffabel (penyandang cacat);
7.      Perwakilan dari lembaga-lembaga sosial tingkat desa;
8.      Unsur Pemerintah Desa;
9.      Unsur Pemerintah Kabupaten


Orang atau tim yang:
1.      Mempunyai kapasitas fasilitasi manajemen pengurangan resiko bencana
2.      Menguasai isyu bidang pelayanan terkait bidang pengurangan resiko bencana di Rekompak-JRF
3.      Berpengalaman bekerjasama dengan pemerintah daerah
4.      Berpengalaman memfasilitasi pertemuan partisipatif

þ  Presentasi
þ  Diskusi Pleno
þ  Diskusi Kelompok
þ  Simulasi/main peran
þ  Sesi-sesi review


þ  Bahan pertanyaan untuk refleksi program Rekompak-JRF yang berbasis Pengurangan Resiko Bencana dan Sistem Manajemen Pengurangan Resiko Bencana
þ  Bahan presentasi: Pengenalan dan pemahaman tentang Manajemen Pengurangan Resiko Bencana.
þ  Regulasi yang berkaitan dengan Manajemen Pengurangan Resiko Bencana.
þ  ToR Kegiatan.


þ  Komputer
þ  LCD proyektor
þ  Papan dan kertas plano
þ  Metaplan
þ  Spidol warna


2 sesi (2 x 45 menit)

Sesi 1
1.      Pemandu mereview hasil orientasi pemahaman terhadap upaya pengurangan resiko bencana.
2.      Pemandu memaparkan bahan presentasi “Refleksi pelaksanaan pengelolaan Pengurangan Resiko Bencana”
3.      Pemandu memandu curah pendapat didalam refleksi pelaksanaan pengelolaan Pengurangan Resiko Bencana.
Sesi 2
1.      Pemandu membagi peserta dalam beberapa kelompok (jumlah kelompok disesuaikan dengan jumlah peserta). Pandu setiap kelompok untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan hasil dari refleksi terhadap pelaksanaan pengelolaan/manajemen Pengurangan Resiko Bencana.
2.      Pemandu memandu peserta mengelompokkan persoalan-persoalan yang didapat dan dirumuskan menjadi satu rumusan persoalan. Persoalan yang didapat selanjutnya dicari akar persoalan/masalah dengan mempergunakan “Analisis Pohon Masalah”.

3.      Pemandu memandu peserta untuk merumuskan hasil akar persoalan yang didapat kedalam Isu Kebencanaan.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

 
KOTAKU © 2016 | Designed by kotaku, from Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum